Dalam penyuntingan dapat dilakukan dengan adanya beberapa
teknik untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efisien.
Teknik
tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1.
Memeriksa format
Memeriksa format yang
tepat untuk mengetahui apakah suatu informasi dapat disajikan sesuai
dengan format yang ada. Misalnya adanya pebedaan bentuk format berita dan opini.
2.
Memeriksa teknik penulisan
Penulisan dapat diteliti dengan mencermati struktur dari
informasi yang ingin disampaiakan (judul, pembukaan, tubuh tulisan, dan penutup)
3.
Memeriksa
Teras Tulisan
Pemeriksaan
teknik penulisan selalu dimulai dari alinea pembukaan (teras, lend), kemudian
tubuh tulisan, penutup dan terakir judul. Judul diperiksa dibagian akhir karena
akan ada kemungkinan judul kurang tepat atau terlalu panjang sehingga perlu diganti.
4.
Memeriksa
tubuh atau isi sebuah tulisan
Tubuh
tulisan pada dasarnya dibangun oleh sejumlah alinea. Alinea merupakan satuan
terbesar dalam wacana. Dalam alinea, ide, fakta, gagasan, peristiwa dan sebagainya
disampaikan secara utuh. Sebuah alinea bukan sekedar rangkaian kalimat yang
ditata dalam kesatuan alinea. Sebuah alinea mengandung satu pokok pikiran.
Ketika melakukan proses penyuntingan redaktur perlu mengkaji apakah alinea
tulisan itu memiliki pokok pikiran tunggal atau memiliki pokok pikiran ganda. Ketika dalam proses penulisan
naskah, ada beberapa kemungkinan
terdapat ide yang tercecer, ada pemikiran yang terputus, dan ada uraian yang
tidak relevan. Pada langkah ini perlu kecermatan tersendiri dalam pemahaman isi
yaitu dengan memperhatikan kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain, lalu dari alinea satu dengan alinea lain. Hubungan
antar-kalimat dan antar-alinea yang relevan.
5.
Memeriksa Penutup Tulisan
Pemilihan
penutup yang baik akan membuat pembaca merasakan puas dan memiliki semangat
untuk membaca tulisan selanjutnya.
6.
Memeriksa Akurasi Penulisan
Memeriksa setiap penulisan dan ejaan yang berlaku.
7.
Memeriksa Kecermatan Bahasa
Suatu
naskah juga menyangkut pemeriksaan dan penyempurnaan bahasa. Redaktur harus
menerapkan kaidah pemakaian bahasa untuk jurnalistik. Agar mudah dipahami
pembaca, aspek bahasa harus memperhatikan sejumlah hal seperti, pilihan kata,
ekonomi, kata, kalimat, dan sebagainya.
8.
Memeriksa
kecermatan Diksi
Kata-kata
yang dipakai memberikan arti yang spesifik kepada pembaca, dan tidak membuat
pebaca mengorbankan waktunya hanya untuk merenungkan makna kata tersebut.
9.
Memeriksa efektivitas Kalimat.
Kalimat yang panjang perlu diringkas untuk menjadikan
kalimat yang efektif tanpa harus mengurangi makna yang disampaikan.
10. Memeriksa Judul Tulisan
Judul adalah bagian tulisan yang pertama-tama dilihat
pembaca. Karena itu, judul perlu ditulis secara menarik, ringkas dan jelas.
11. Pemeriksaan
Foto dan Materi pelengkap lainnya
Materi
pelengkap yang berwujud fisual biasanya dihargai pembaca, apalagi jika materi
itu membantu pembaca untuk lebih cepat menyerap informasi. Foto atau ilustrasi
yang hanya sekedar tempelan atau hiasan yang tidak relevan akan membingungkan
pembaca. Kualitas,
ketepatan, dan kebenaran pada data, grafik, tabel, foto, bagan yang relevan
akan membantu pembaca untuk lebih mudah percaya dan memahami tujuan dari
penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar