Minggu, 02 Desember 2018

11 Teknik Penyuntingan Media


 
Dalam penyuntingan dapat dilakukan dengan adanya beberapa teknik untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efisien.
  Teknik tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1.      Memeriksa format
   Memeriksa format yang  tepat untuk mengetahui apakah suatu informasi dapat disajikan sesuai dengan format yang ada. Misalnya adanya pebedaan bentuk format berita dan opini.
2.      Memeriksa teknik penulisan
  Penulisan dapat diteliti dengan mencermati struktur dari informasi yang ingin disampaiakan (judul, pembukaan, tubuh tulisan, dan penutup)
3.       Memeriksa Teras Tulisan
  Pemeriksaan teknik penulisan selalu dimulai dari alinea pembukaan (teras, lend), kemudian tubuh tulisan, penutup dan terakir judul. Judul diperiksa dibagian akhir karena akan ada kemungkinan judul kurang tepat atau terlalu panjang sehingga perlu diganti.
4.       Memeriksa tubuh atau isi sebuah tulisan
    Tubuh tulisan pada dasarnya dibangun oleh sejumlah alinea. Alinea merupakan satuan terbesar dalam wacana. Dalam alinea, ide, fakta, gagasan, peristiwa dan sebagainya disampaikan secara utuh. Sebuah alinea bukan sekedar rangkaian kalimat yang ditata dalam kesatuan alinea. Sebuah alinea mengandung satu pokok pikiran. Ketika melakukan proses penyuntingan redaktur perlu mengkaji apakah alinea tulisan itu memiliki pokok pikiran tunggal atau memiliki pokok pikiran ganda. Ketika dalam proses penulisan naskah, ada beberapa kemungkinan terdapat ide yang tercecer, ada pemikiran yang terputus, dan ada uraian yang tidak relevan. Pada langkah ini perlu kecermatan tersendiri dalam pemahaman isi yaitu dengan memperhatikan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, lalu dari alinea satu dengan alinea lain. Hubungan antar-kalimat dan antar-alinea yang relevan.
5.        Memeriksa Penutup Tulisan
   Pemilihan penutup yang baik akan membuat pembaca merasakan puas dan memiliki semangat untuk membaca tulisan selanjutnya.
6.        Memeriksa Akurasi Penulisan
Memeriksa setiap penulisan dan ejaan yang berlaku.
7.        Memeriksa Kecermatan Bahasa
   Suatu naskah juga menyangkut pemeriksaan dan penyempurnaan bahasa. Redaktur harus menerapkan kaidah pemakaian bahasa untuk jurnalistik. Agar mudah dipahami pembaca, aspek bahasa harus memperhatikan sejumlah hal seperti, pilihan kata, ekonomi, kata, kalimat, dan sebagainya.
8.       Memeriksa kecermatan Diksi
   Kata-kata yang dipakai memberikan arti yang spesifik kepada pembaca, dan tidak membuat pebaca mengorbankan waktunya hanya untuk merenungkan makna kata tersebut. 
9.      Memeriksa efektivitas Kalimat.
Kalimat yang panjang perlu diringkas untuk menjadikan kalimat yang efektif tanpa harus mengurangi makna yang disampaikan.
10.    Memeriksa Judul Tulisan
Judul adalah bagian tulisan yang pertama-tama dilihat pembaca. Karena itu, judul perlu ditulis secara menarik, ringkas dan jelas.
11.   Pemeriksaan Foto dan Materi pelengkap lainnya
    Materi pelengkap yang berwujud fisual biasanya dihargai pembaca, apalagi jika materi itu membantu pembaca untuk lebih cepat menyerap informasi. Foto atau ilustrasi yang hanya sekedar tempelan atau hiasan yang tidak relevan akan membingungkan pembaca. Kualitas, ketepatan, dan kebenaran pada data, grafik, tabel, foto, bagan yang relevan akan membantu pembaca untuk lebih mudah percaya dan memahami tujuan dari penulis.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Blog

  Dalam buku Guru Go Blog (2013), blog adalah kependekan dari kata weblog . Blog merupakan aplikasi web yang di dalamnya berisi konten ...