Minggu, 02 Desember 2018

Ketentuan Dalam Penyuntingan dan Tujuan Penyuntingan

 
* Untuk menyunting naskah ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi yaitu:
1. Menguasai ejaan
            Dalam penyuntingan harus dapat memahami dan menguasai ejaan yang berlaku.
2. Menguasai tata bahasa
Dalam penyuntingan editor harus menguasai bahasa Indonesia dalam arti luas. Seorang editor  harus mengetahui kalimat yang baik dan benar, kata-kata yang baku, dan bentuk-bentuk yang salah kaprah.
3. Memiliki ketelitian dan kesabaran
Seorang editor harus teliti meyunting setiap kalimat, kata, dan istilah-istilah yang digunakan oleh penulis. Proses editing membutuhkan waktu yang lama.
4. Memiliki kepekaan terhadap SARA dan pornografi.
Penyunting naskah harus tahu kalimat yang layak cetak, kalimat yang perlu diubah konstruksinya, dan kata yang perlu diganti dengan kata lain. Dalam hal ini seorang penyunting harus peka terhadap hal-hal yang berbau suku, agama, ras, dan golongan (SARA).
5. Memiliki keluwesan.

Sikap luwes dan supel harus dimiliki seorang penyunting naskah karena akan sering berhubungan dengan orang lain. Penyunting harus bersedia mendengarkan berbagai pertanyaan, saran, dan keluhan. Dengan kata lain seorang yang kaku tidak cocok menjadi penyunting naskah.

          * Tujuan penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah sebagai berikut:
·         Untuk menjadikan konten media sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
·         Memastikan pengaliran atau penyebaran ide daripada penulis kepada pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah, dan menarik.
·         Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat.
·         Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan penulis dalam membuat tulisan sehingga tulisan menjadi lebih baik.
·         Untuk mengecek kebenaran data dan fakta yang disampaikan oleh penulis.
·         Agar sebuah tulisan memiliki koherensi yang baik antara kalimat-kalimat yang ada dalam suatu paragaf, antara paragaf yang satu dengan paragaf yang lainnya , dan antara subbab yang satu dengan subbab yang lainnya.
·         Membuat sebuah tulisan menjadi sistematis, mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Blog

  Dalam buku Guru Go Blog (2013), blog adalah kependekan dari kata weblog . Blog merupakan aplikasi web yang di dalamnya berisi konten ...