Dalam menentukan topik tajuk rencana harus memnuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Topik merujuk pada berita yang
aktual atau kontroversial.
2. Topik sesuai dengan filosofi,
visi, misi, dan kebijakan umum media penerbitan pers.
3. Topik
sejalan dengan kualifikasi dan fokus wilayah sirkulasi media penerbitan.
4. Topik berpijak pada kaidah dan
nilai standar jurnalistik seperti aktualitas, objektivitas, keluarbiasaan, dan
prinsip peliputan berimbang.
5. Topik
tidak bertentangan dengan aspek ideologis, yuridis, sosiologis, dan etis yang
terdapat dalam masyarakat atau bangsa.
6. Topik senantiasa berorientasi
pada nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Teori
ANSVA dan Teori SEES
Menyusun tajuk rencana
yang baik dapat dilakukan dengan cara merujuk pada teori ANSVA dari Alan H
Monroe. Menurut Monroe dalam Raymond S. Ross, dalam Persuation: Communication
and Interpersonal Relation (1974:185), terdapat lima tahap urutan motif yang
sesuai dengan cara berpikir manusia dalam formula ANSVA: perhatian (attention),
kebutuhan (needs), pemuasan (satisfaction), visualisasi (visualization), dan
tindakan (action).
Menurut
teori SEES ada empat tahap untuk mempengaruhi khalayak pembaca yang sedang
sibuk, dalam situasi bergegas. Pertama, lontarkan pernyataan singkat yang dapat
menggugah perhatian khalayak pembaca (statement). Kedua, beri penjelasan yang
relevan terhadap pernyataan singkat tersebut (explanation). Ketiga, yakinkan
penjelasan dengan memberikan contoh-contoh (example). Keempat, ikat hati dan
pikiran pembaca dengan kesimpulan yang tegas dan ringkas (summary).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar