Malam
Jahanam merupakan sebuah pementasan yang diangakat dari novel karya Motinggo Boesje. Pementasan
ini dilakukan oleh mahasiswa PBSI universitas sanata dharma angkatan 2016 kelas
A. Dalam pementasan ini ada 5 tokoh yang bermain peran, yaitu: Ilham Priyatama
sebagai Mat Kontan, Julia Krisdayani sebagai Paijah (isteri dari Mat kontan),
Adrianus Yuda sebagai Soleman, Markus filie sebagai Utai (orang gila yang
tinggal bersama Paijah dan Mat Kontan), dan yang terakhir yaitu Marianus Ike
Muli sebagai pak Yakob yang berprofesi sebagai tukang pijit. Dalam pementasan
ini, 3 tokoh yang menjadi pemeran utama, sedangkan 2 tokoh lainya menjadi tokoh
pembantu atau pemecah suasana. Sebelum pementasan Malam Jehanam dimulai ada
opening berupa pembacaan puisi yang bertema tentang seorang perempuan yang
malang.
Dalam
pementasan yang berjudul Malam Jahanam ini mengisahkan tentang kehidupan
keluarga yang tidak harmonis. Tokoh yang mengalami ketidakharmonisan dalam
rumah tangganya yaitu Paijah yang merupakan isteri dari Mat Kontan. Setiap hari
Paijah ditinggal pergi oleh Mat Kontan. Setiap hari iya juga selalu merasakan
kesepian, meskipun ada Utai yang kadang-kadang di rumah tetapi tetap saja Paijah
kesepian karena Utai orang yang setengah-setengah dan suka tidak nyambung jika
diajak bicara. Mat kontan pulang selalu larut malam, itupun kalau iya pulang.
Terkadang suaminya ini tidak pulang sama sekali selama tiga hari, hal inilah
yang membuat Paijah sangat jengkel dan ingin rasanya memaki-maki suaminya itu.
Disuatu
malam yang gelap Paijah duduk di luar menunggu suaminya pulang. Dilihatnya juga
Soleman sahabat suaminya itu duduk di depan rumahnya, karena kebetulan rumah
mereka berdekatan. Paijah merasa senang karena melihat Soleman yang selalu
membuatnya tertawa dan membuatnya terhibur jika sedang sedih menantikan
suaminya datang, Paijah pun sesekali menyuruh Soleman main kerumahnya dan
bercerita didalam rumah. Namun sangat disayangkan, malam itu semua yang tak
disangka terjadi pada mereka, yaitu berhubungan badan. Awalnya soleman menolak
dengan keras hal jahanam itu, namun Paijah tetap memaksanya karena iya selalu
kesepian dan ingin punya anak. Iya sudah lama menikahi Mat Kontan namun belum
pernah punya anak karena sebenarnya Mat Kontan adalah lelaki yang mandul. Seiring
berjalannya waktu perut Paijah semakin
membesar. Alangkah senangnya Mat Kontan ketika mengetahui bahwa isterinya
hamil. Iya menjadi semakin sombong dan semakin berlagak. Kesombongan itulah
yang membuatnya tidak disukai oleh banyak orang termasuk sahabatnya sendiri.
Hari
berganti hari, bulan berganti tahun mereka jalani, sikap sombong Mat Kontan pun
semakin menjadi-jadi. Iya sering pergi untuk memamerkan diri tanpa peduli anak
isterinya di rumah. Paijah selaku istrinya pun sudah tidak tahan, hingga pada
suatu hari terjadi perdebatan anatara Paijah dan Mat Kontan termasuk Soleman.
Hal itu karena Paijah memaksa Soleman untuk mengakui perbuatanya kepada Mat Kontan
agar iya tak sombong lagi dan merasa malu.
Apakah ada videonya? Saya Pendasaran ingin menontonnya
BalasHapus